Mengenal Lebih Jauh Tentang Environmental Management System

Pendahuluan


   Environmental Management System merupakan sistem dalam memanajemen lingkungan yang didalamnya berupa perencanaan yang sengaja dibuat untuk memperbaiki cara kita mengelola lingkungan dan sebagainya. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Lingkungan adalah Sekeliling area operasi organisasi yang mencakup udara, air, tanah, sumber daya, tumbuhan, hewan, manusia, dan keterkaitannya. ISO 14001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan, yaitu : Sistem Manajemen untuk mengarahkan dan mengontrol organisasi berkaitan dengan lingkungan. Sehingga sistem manajemen lingkungan merupakan bagian dari seluruh system manajemen yang mencakup struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pencapaian, peninjauan dan pemeliharaan kebijakan lingkungan.

 Dari penjabaran secara kompleks pengertian sistem dan manajemen di atas maka akan timbul beberapa pertanyaan. Apakah itu sistem manajemen lingkungan? Apa tujuan adanya sistem manajemen lingkungan? Adakah keuntungan yang diperolah dari sistem manajemen lingkungan? Bagaimana cara penerapan sistem manajemen lingkungan? Ditujukan kepada siapa sistem manajemen lingkungan dibuat? Dan masih ada beberapa pertanyaan yang mendasari tentang sistem manajemen lingkungan ini. Berikut ada beberapa jawaban dari pertanyaan di atas yang dapat membantu kita untuk memahami peran adanya sistem manajemen lingkungan.




1.    Environmental Management System



Environmental Management System dalam bahasa Indonesia memiliki arti Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Sistem Manajemen Lingkungan merupakan ilmu yang di dalamnya merupakan sebuah atau banyak rencana-rencana yang dibuat untuk perencanaan mau dibawa kemana kondisi lingkungan atau nasib lingkungan kita yang akan mendatang. Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Environmental Management System atau Sistem Manajemen Lingkungan (SML).

Ada beberapa macam pengertian Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan sumber-sumber yang berbeda, diantaranya;
Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, dan sumber daya untuk mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi dan memelihara kebijakan lingkungan. Lingkungan adalah Sekeliling area operasi organisasi yang mencakup udara, air, tanah, sumber daya, tumbuhan, hewan, manusia, dan keterkaitannya.

Sistem Manajemen Linkungan memiliki beberapa poin penting didalamnya, yaitu bersifat dinamis dan selalu berkembang, melibatkan semua orang, setiap komponen saling ketergantungan, terintegrasi ke dalam sistem manajemen organisasi, konsistensi dalam kegiatan dan perilaku, standar operasi, mencerminkan visi jangka panjang dan kegiatan jangka pendek.

Manajemen Lingkungan adalah segala aktifitas atau kegiatan dengan memanfaatkan SDA dan SDM untuk mencapai tujuan tertentu. Kalau dalam versi englishnya, Environment Management System is part of an organization’s management system used to develop and implement its environmental policy and manage its environmental aspects.

Sistem Manajemen Lingkungan adalah “The part of the overall management system which includes organizational structure planning, activities, responsibilities, practices, procedures, process, and resources for developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the environmental policy”.

Dalam ISO 14001 yang mengatur tentang SML mewajibkan kita untuk mengidentifikasi banyaknya aspek yang mempengaruhi suatu lingkungan baik di lingkungan internal ataupun di lingkungan eksternal dalam suatu lokasi kegiatan. Aspek / aspect dapat didefinisikan sebagai suatu bagian atau komponen dari kegiatan dalam proses produksi atau kegiatan lainnya yang berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan.Kalau ada aspek pasti ada dampak / Impacts, definisinya adalah segala aktifitas atau kegiatan produksi yang berakibat perubahan terhadap lingkungan baik yang menguntungkan atau merugikan.

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) menurut ISO 14001 (butir 3.5) didefinisikan sebagai bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang termasuk di dalamnya struktur organisasi, aktivitas perencanaan (practices), prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, implementasi, pencapaian, reviewing, serta mempertahankan atau penetapan kebijakan lingkungan.

ISO 14001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan, yaitu : Sistem Manajemen untuk mengarahkan dan mengontrol organisasi berkaitan dengan lingkungan.
Sistem Manajemen Lingkungan ialah sebuah siklus yang berkelanjutan dari perencanaan, pelaksanaan, pengkajian ulang dan perbaikan langkah yang diambil oleh organisasi untuk mencapai kesesuaian dengan peraturan perundangan lingkungan.

Sistem Manajemen Lingkungan menyediakan keinginan dan konsistensi dari organisasi untuk mengarahkan perhatian lingkungan terhadap pengalokasian sumber daya, pembagian tanggung jawab dan evaluasi berkelanjutan dari penerapan, proses dan prosedur

Keperluan (requirement) dalam SML (menurut ISO 14001) termasuk di antaranya adanya kebijakan lingkungan (environmental policy), perencanaan, implementasi serta operasional, pengecekan (checking) serta tindakan perbaikan (corrective action), serta management review dalam pencapaian perbaikan yang berkelanjutan (continual improvement).Dalam skala internasional SML juga diterapkan dalam sertifikasi usaha perjalanan serta pariwisata (travel and tourism) dunia Green Globe 21


Posisi Sistem Manajemen Lingkungan


2.    Tujuan dan Prinsip Environmental Management System

Pada saat ini hampir 3000 perusahaan di Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi ISO, baik untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu maupun Sistem Manajemen Lingkungan. Jumlah ini masih sangat sedikit dari potensi jumlah perusahaan (jika dilihat dari skala dan kebutuhannya) yang perlu memiliki Sistem Manajemen. Di masa datang, dalam kondisi ekonomi yang lebih baik akan lebih banyak perusahaan-perusahaan yang berupaya untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan/Mutu, sebagaimana halnya dengan jumlah perusahaan bersertifikat ISO di negara-negara lain yang sudah mencapai belasan ribu. Perkembangan dan potensinya ini tidak terlepas dengan kebutuhan pasar terhadap perlunya standarisasi system manajemen pada kualitas produk (dan jasa) dan kinerja lingkungan perusahaan-perusahaan.

Perkembangan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001 di Indonesia sendiri tidak terlepas dengan semakin populernya Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 pada pertengahan tahun 1990-an dan dorongan berbagai pihak terkait bahwa adopsi SML di Indonesia tidak boleh terlambat sebagaimana terjadi pada SMM. Faktor eksternal lain adalah pengelolaan lingkungan membutuhkan terobosan strategi sebagai pelengkap pendekatan penegakan hukum yang kita tahu sangat lemah di Indonesia. Kedua faktor ini mengarah pada penerapan SML di Indonesia yang cepat (bahkan ketika Standar SML 14001 masih berupa draf pada akhir tahun 1996). Walaupun pertumbuhannya kemudian terhambat dengan datangnya krisis ekonomi pada tahun 1997 hingga sekarang. Selama lima tahun umur penerapan SML di Indonesia, baru kurang lebih 200 perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat ISO 14001.


Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Peragaan penerapan yang berhasil dari ISO 14001 dapat digunakan perusahaan untuk menjamin pihak yang berkepentingan bahwa SML yang sesuai tersedia. Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Tujuan utama dari sertifikasi ISO 14001 adalah untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang paling mememungkinkan. Pengelolaan lingkungan dalam sertifikasi ISO mungkin hanya merupakan satu langkah kecil, namun demikian proses ini akan berkembang dan meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman, penciptaan, pencatatan, dan pemeliharaan dari sistem yang diperlukan untuk sertifikasi yang diharapakan dapat membantu kondisi lingkungan(Pramudya, 2001).




Namun melihat perkembangan industri dewasa ini, pada tahun 2003 dilakukan revisi terhadap system tersebut dan diluncurkan pada tahun 2004. Standard tersebut untuk selanjutnya disebut ISO 14001:2004.
ISO 14001:2004 dibangun atas dasar elemen – elemen yang menetapkan :
·         Spesifikasi aspect dan dampak lingkungan
·         Prosedur dan instruksi kerja yang akurat
·         Proses yang konsisten
·        Kesesuaian dengan tujuan dan target organisasi dalam meningkatkan kinerja lingkungan
·         Minimasi limbah
·         Keterkaitan dengan peraturan dan perundangan
·         Konsistensi hasil, kejujuran penerapan dan deskripsi produk yang cermat
·         Evaluasi kinerja
·         Kesehatan dan keselamatan pekerja
·         Komunikasi ke pihak – pihak terkait perlindungan lingkungan
ISO 14001:2004 adalah sistem manajemen yang dinamis, dimana dapat diterapkan bersama system manajemen mutu ISO 9001dan dapat disesuaikan dengan dengan perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan / perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan teknologi


3.    Keuntungan Environmental Management System


Masalah lingkungan mempunyai implikasi penting yang terus meningkat bagi perusahaan dan organisasi lainnya, tergantung pada bagaimana reaksi pada perusahaan tersebut. Ternyata perhatian terhadap lingkungan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif yang cukup luas pada perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Lingkungan menyodorkan resiko sebanyak peluang yang ada. Perusahaan yang memahami hal ini, secara bertahap mempunyai paling tidak dua alasan utama yaitu untuk menghemat dan memperluas pasar atau mengakses pasar baru. Alasan-alasan lainnya yaitu mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurasi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social responsibilty. Yang dimaksud dengan social responsibility yaitu perusahaan sebaiknya mengembalikan profit kepada masyarakat (pajak) dan kontribusi kepada masyarakat melalui acara-acara budaya, ilmu pengetahun, seni dan atletik.
Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan, mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar. ISO 14001; 2004 memiliki  banyak manfaat diantaranya:
•    menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
•    meningkatkan kinerja lingkungan
•    memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
•    mengurangi dan  mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
•    dapat  menekan biaya produksi
•    dapat mengurangi kecelakaan kerja
•    dapat memelihara  hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
•    memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen  puncak terhadap lingkungan.
•    dapat  mengangkat  citra  perusahaan,
•    meningkatkan  kepercayaan  konsumen  dan
•    memperbesar pangsa pasar.
•    mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
•    dapat meningkatkan motivasi para pekerja.
•    mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan
•    meningkatkan hubungan dengan supplier.
•    langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan

Manajemen Lingkungan Berorientasi Keuntungan merupakan suatu metode yang sistematis, terstruktur dan terorganisir dalam penerapan Produksi Bersih di industry. Metode ini terbukti sangat efektif dan telah berhasil diterapkan pada beberapa industri menengah dan besar di Indonesia dengan memberikan tiga keuntungan sekaligus dari segi finansial, lingkungan, dan organisasi. Penerapan metode ini juga dapat mendukung program lingkungan di industri seperti 5R, 5S, Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001, Total Cost Reduction dan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) yang dikembangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Kelebihan dari metode ini adalah;
•    Dapat mengindentifikasi inefficiency dari suatu proses produksi pada industri sampai detail dengan memperkenalkan konsep NPO (Non Product Output).
•    Dengan tindakan perbaikan dari segi efisiensi bahan baku, energy, air dan pengurangan limnbah, dapat meningkatkan kinerja lingkungan di industri tsb.
•    Beberapa temuan dalam identifikasi masalah dapat dilakukan perbaikan dari segi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
•    Setelah metode ini diperkenalkan ke industri, untuk selanjutnya dapat dilakukan sendiri oleh internal perusahaan (swadaya). Sehingga kedepan program ini dapat berkelanjutan. 

Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari Pemerintah.
Agar dapat dilaksanakan secara efektif, sistem manajemen lingkungan harus mencakup beberapa unsur utama sebagai berikut :
a)    Kebijakan Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya.
b)    Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan peraturan lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan.
c)    Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, training, komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat.
d)    Pemeriksaan reguler dan Tindakan perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran dan audit.
e)    Kajian manajemen : kajian tentang kesesuaian daan efektivitas sistem untuk mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi diluar organisasi (Bratasida, 1996)



Keuntungan penerapan ISO 14001 diantaranya;
•    Penghematan biaya
•    Peningkatan jumlah produksi
•    Peningkatan turnover
•    Peningkatan pangsa pasar
•    Meningkatkan image dan market share
•    Memperbaiki hubungan industri-pemerintah
•    Memuaskan criteria investor dan memperbaiki akses modal
•    Penataan peraturan lingkungan
•    Peningkatan kesadaran karyawan
•    Meningkatkan kinerja karyawan
•    Meningkatkan citra perusahaan
•    Perbaikan lingkungan kerja
•    Memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa organisasi memiliki komitmen untuk menerapkan managemen lingkungan
•    Memelihara hubungan baik dengan masyakat / publik



Kesimpulan

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumber daya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.
Kelangsungan Lingkungan adalah salah satu tantangan terbesar yang kita semua hadapi. Berbagai organisasi sekarang ini melaksanakan usaha mereka dalam struktur legal yang semakin kompleks, dimana para pemangku kepentingan semakin banyak menuntut dan berharap banyak akan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Untuk mengoperasikan secara efektif dalam lingkungan ini, berbagai organisasi sekarang harus lebih giat mendemonstrasikan manajemen proaktif mengenai dampak lingkungan akibat kegiatan usaha yang mereka lakukan. Manajemen lingkungan yang efektif memerlukan perpaduan praktek yang bertanggungjawab dalam setiap proses usaha sehari-hari.

Komentar

  1. Postnya sangat bermanfaat sehingga kita bisa lebih tahu tentang EMS

    BalasHapus
  2. Materi dipaparkan dengan lengkap dan jelas. Mudah untuk dimengerti, terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer